ERDIKHA MORNING IDEA 24 AGUSTUS 2021
View PDF
24 Aug 2021

PPKM Diperlonggar, IHSG Berpotensi Kembali Rally Menguat 

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat membentuk pola bullish morubozu pada level 6109. Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Indeks ditopang oleh sektor Basic Materials (0.814%), Consumer Cyclicals (1.664%), Energy (2.655%), Financials (1.068%), Healthcare (1.536%), Industrials (0.531%), Infrastructures (1.714%), Consumer Non-Cyclical (0.813%), Properties & Real Estate (2.007%), Technology (3.056%), Transportation & Logistic (1.284%).

Faktor yang menjadi penguatan IHSG pada hari Senin diantaranya tren kasus Covid-19 domestik yang terus menurun, bahkan berdasarkan data terakhir kasus virus covid-19 berada dilevel 12.408 kasus dalam sehari pada Minggu (22/8/2021), atau lebih rendah dari hari sebelumnya 16.744 kasus. Capaian ini merupakan terendah sejak 16 Juni 2021. Pemerintah kembali memperpanjang PPKM level 4 hingga 31 Agustus 201, namun berkat tren penurunan yang terus berlanjut tersebut pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM level 4 bahkan untuk beberapa wilayah JABODETABEK dan Bandung turun menjadi level 3 dengan aturan Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas atau jarak jauh. Untuk pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50%, beberapa usaha seperti pusat perbelanjaan kemudian usaha mikro kecil juga sudah diperbolehkan beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat sampai pukul 21.00, transportasi umum dengan kapasitas 70%, dan beberapa aturan lainnya yang terbilang lebih longgar dibandingkan sebelumnya. Sehingga dengan pelonggaran tersebut dampak yang ditimbulkan dari PPKM pada periode kali ini menurut kami tidak cukup signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya dan diharapkan aktivitas ekonomi perlahan meningkat kembali, sehingga dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode kuartal 3 ini.

Selain itu faktor lain juga datang dari eksternal yang mana secara keseluruhan pada hari senin untuk bursa Asia ditutup cenderung menguat hampir disemua indeksnya seperti Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 1,78% ke level 27.494,24, Hang Seng Hong Kong menguat 1,05%, Shanghai Composite China menguat 1,45% ke 3.477,13, KOSPI Korea Selatan bertambah 0,97% ke 3.090,21, sedangkan Indeks Straits Times ditutup melemah 0,49% ke level 3.087,56.

Kemudian untuk hari Selasa (24/8/2021) ada beberapa indikator ekonomi yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar seperti dari US akan rilis data penjualan rumah baru yang diproyeksikan secara bulanan akan tumbuh 1% dari sebelumnya yang terkontraksi -6,6%. Selain itu, pasar juga bersiap mencermati simposium ekonomi tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming untuk mengetahui petunjuk kapan bank sentral akan mulai mengurangi stimulus besar-besaran di era pandemi.Pertemuan ini akan diadakan secara virtual pada 27 Agustus 2021. Dari hasil simposium tersbeut investor berharap Quantitative Easing (QE) yang dilakukan The Fed bisa secara perlahan dan berharap the Fed tetap berada diposisi akomodatif terhadap kebijakannya. Sebagai informasi, The fed mengatakan bahwa terkait tapering yang akan dilakukan secara perlahan belum akan membuat perubahan juga terhadap suku bunga acuan artinya meskipun QE akan dilakukan namun untuk kenaikan suku bunga masih belum ada potensi dilakukan dalam waktu dekat. Ditambah lagi memang saat ini jumlah kasus Covid-19 di US juga terus meningkat akibat adanya varian Delta plus disana, sehingga apabila perubahan kebijakan yang dilakukan oleh The Fed tidak perlahan dan tidak hati-hati maka akan sangat mempengaruhi pergerakan Bursa US dan secara global. Kemudian dari Eropa, akan rilisnya Pertumbuhan Ekonomi kuartal 2 Jerman yang diproyeksikan akan tumbuh positif sebesar 1,5% secara QoQ dari sebelumnya yang terkontraksi -1,8% dan untuk YoY diproyeksikan akan tumbuh 9,2% setelah sebelumnya terkontraksi -3,1%. Seperti beberapa pertumbuhan ekonomi kuartal 2 negara lainnya, secara tahunannya cenderung lebih tinggi karena memang kontraksi yang terjadi pada tahun lalu cenderung dalam sehingga jika dibandingkan dengan periode kuartal 2 tahun ini akan cenderung lebih besar pertumbuhannya, sama halnya seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia beberapa kuartal 2 yang sudah rilis beberapa waktu lalu.

Dari domestik, terkait perpanjangan PPKM level 4 hingga 31 Agustus 2021 beserta pelonggaran aturan yang diberlakukan pemerintah pada periode ini juga akan menjadi salah satu katalis positif bagi indeks domestik pada hari Selasa, karena rilisnya peraturan tersebut baru semalam (ketika market tutup) sehingga respon market barru akan terlihat pada hari Selasa terkait dari perpanjangan sekaligus perlonggaran PPKM Level 4 dan level 3 di beberapa wilayah ini. Maka berdasarkan katalis diatas, yakni dari bursa US, Eropa dan Domestik, kami mmeproyeksikan indeks pada hari Selasa (24/8/2021) diperkirakan akan bergerak pada range level support 6050 dan level resistance 6150.




PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

Website : www.erdikha.com